Wamena, 6/1 (Jubi) – Bencana tanah longsor terjadi di tujuh
kampung di Distrik Lolat, Kabupaten Yahukimo, Kamis (2/1) lalu sekitar
pukul 17.00 Wit sehingga menyebabkan kebun dan ternak warga di distrik
tersebut tertimpa longsor.
Ketua tim penanggulangan bencana longsor Distrik Lolat, Yafet Bahabol
ketika dikonfirmasi wartawan di posko penanggulangan longsor Lilat di
Wamena, Senin (6/1) menjelaskan, longsor terjadi setelah pada saat itu
hujan lebat turun di wilayah tersebut, pasalnya tujuh kampung yang
tertimpa longsor berada distruktur tanah yang labil dan berada di
kemiringan.
Dijelaskan pula, hingga saat ini tim penanggulangan bencana longsor
belum mengetahui pasti berapa hektar kebun warga yang terkenda dampak
longsor, dan hingga kini tim hanya berkomunikasi melalui SSB untuk
mendapatkan rincian kerugian dan meminta bantuan untuk warga.
“Yang pasti kebun warga yang siap panen dan yang baru ditanam semua
tertimbun longsor, sementara beberapa ternak milik warga sekitar juga
terkena dampak,” ucap Yafet Bahabol.
Bukan hanya ternak dan kebun yang terkena longsor, lanjutnya, tetapi
salah satu warga bernama Nik Suhun sempat tertimbun longsor ketika
memberi makan ternaknya saat kejadian longsor.
Pria berumur sekitar 50-an tahun itu terkena batu bongkahan batu yang
jatuh di bagian kepala dan kakinya. Untungnya, warga setempat dengan
sigap membantu korban keluar dari tumpukan tanah dan batu.
“Ketika kami temukan, korban langsung dibawa ke RSUD Wamena dengan
menggunakan Helikopter milik Helivida,” jelas Yafet yang juga Staf
Yasumat itu.
Akibat kejadian itu, Yafet mengkhawatirkan pasca longsor warga di
Distrik Lolat tidak bisa lagi mendapatkan makanan karena seluruh kebun
mereka sudah tertimbun tanah. Oleh karena itu, warga Yahukimo yang
berada di Wamena mulai menggalang dana pada Senin (6/1) di lima titik
untuk meringankan beban warga.
“Kami melakukan aksi penggalangan dana untuk meringankan beban warga
yang terkena longsor, bentuk bantuan apakah itu dana, bahan makanan
kami,” terang Yafet.
Ditambahkan, dari informasi yang didapat dari pihak pemerintah
Kabupaten Yahukimo sendiri sudah langsung turun dan mendata warga yang
terkena dampak longsor.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Yahukimo bisa membantu mendroping Bama untuk kebutuhan warga di sana,” tandasnya.
(Jubi/Islami)