FREEDOOM WEST PAPUA ,  welcome to SPB NEWS  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Welceme to radar papua gunung post.Media meneruskan info-info tentang opm-tpn dan juga tentang birokrasi pemerintaan di seluru plosok tana papua

Jayapura 07/01 (Jubi) – Seorang warga sipil bernama M. Halil yang berprofesi sebagai tukang ojek, Selasa (07/01) pagi tadi tewas tertembak

Written By Unknown on Kamis, 30 Januari 2014 | 08.57

Ilustrasi Penembakan Papua
Jayapura 07/01 (Jubi) – Seorang warga sipil bernama M. Halil yang berprofesi sebagai tukang ojek, Selasa (07/01) pagi tadi tewas tertembak oleh Kelompok  Bersenjata di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Dari data yang di himpun media ini, pagi tadi sekitar pukul 08:00 waktu papua M. Halil meninggal dunia akibat luka tembak pada bagian mata sebelah kanan. Penembakan terhadap seorang warga sipil tersebut terjadi di Kampung Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Saat di tembak, korban yang mengenakan rompi ojek dengan nomor 152 sedang mengendarai sepeda motor Jupiter Z bernomor polisi DS 2283 PJ.
Kabid Humas Polda Papua, AKBP. Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan menuturkan pihaknya telah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
“Saat polisi menerima laporan, anggota Polres Puncak Jaya mendatangi TKP dipimpin langsung Kapolres Puncak Jaya dan pelaku diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata,” kata Pudjo, Selasa (07/01).
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Marselis Sarimin saat di konfirmasi membenarkan penembakan tersebut dan meminta untuk menanyakan langsung ke Kabid Humas Polda Papua. “Tanya ke Kabid Humas saja, kita lagi sibuk jadi,” kata Marselis, Selasa (07/01). (Jubi/Indrayadi TH)
08.57 | 0 komentar

Sejumlah warga saat mengevakuasi salah satu warga yang sempat tertimbun longsor di Distrik Lolat (Ist)


Wamena, 6/1 (Jubi) – Bencana tanah longsor terjadi di tujuh kampung di Distrik Lolat, Kabupaten Yahukimo, Kamis (2/1) lalu sekitar pukul 17.00 Wit sehingga menyebabkan kebun dan ternak warga di distrik tersebut tertimpa longsor.
Ketua tim penanggulangan bencana longsor Distrik Lolat, Yafet Bahabol ketika dikonfirmasi wartawan di posko penanggulangan longsor Lilat di Wamena, Senin (6/1) menjelaskan, longsor terjadi setelah pada saat itu hujan lebat turun di wilayah tersebut, pasalnya tujuh kampung yang tertimpa longsor berada distruktur tanah yang labil dan berada di kemiringan.
Dijelaskan pula, hingga saat ini tim penanggulangan bencana longsor belum mengetahui pasti berapa hektar kebun warga yang terkenda dampak longsor, dan hingga kini tim hanya berkomunikasi melalui SSB untuk mendapatkan rincian kerugian dan meminta bantuan untuk warga.
“Yang pasti kebun warga yang siap panen dan yang baru ditanam semua tertimbun longsor, sementara beberapa ternak milik warga sekitar juga terkena dampak,” ucap Yafet Bahabol.
Bukan hanya ternak dan kebun yang terkena longsor, lanjutnya, tetapi salah satu warga bernama Nik Suhun sempat tertimbun longsor ketika memberi makan ternaknya saat kejadian longsor.
Pria berumur sekitar 50-an tahun itu terkena batu bongkahan batu yang jatuh di bagian kepala dan kakinya. Untungnya, warga setempat dengan sigap membantu korban keluar dari tumpukan tanah dan batu.
“Ketika kami temukan, korban langsung dibawa ke RSUD Wamena dengan menggunakan Helikopter milik Helivida,” jelas Yafet yang juga Staf Yasumat itu.
Akibat kejadian itu, Yafet mengkhawatirkan pasca longsor warga di Distrik Lolat tidak bisa lagi mendapatkan makanan karena seluruh kebun mereka sudah tertimbun tanah. Oleh karena itu, warga Yahukimo yang berada di Wamena mulai menggalang dana pada Senin (6/1) di lima titik untuk meringankan beban warga.
“Kami melakukan aksi penggalangan dana untuk meringankan beban warga yang terkena longsor, bentuk bantuan apakah itu dana, bahan makanan kami,” terang Yafet.
Ditambahkan, dari informasi yang didapat dari pihak pemerintah Kabupaten Yahukimo sendiri sudah langsung turun dan mendata warga yang terkena dampak longsor.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Yahukimo bisa membantu mendroping Bama untuk kebutuhan warga di sana,” tandasnya. (Jubi/Islami)
08.50 | 0 komentar

MSG Gagal Memantau West Papua

Written By Unknown on Kamis, 16 Januari 2014 | 08.33

08.33 | 0 komentar

Label 3

Entri Populer

Blog Archive